Minggu, 29 November 2015

Berbagi Pasangan

Pernahkah, kamu berbagi pacar sama wanita lain? Ikhlas kah?
pada nalarnya, gak akan ada cewek yang ikhlas, dengan alasan "berarti gak bener-bener sayang" atau "wanita edan"... eeiittssss, jaangan bilang seperti itu beib, nyatanya ada seorang cewek, yang sangat menyayangi dan setia sama kekasihnya, tapi dia ikhlas saat kekasihnya mempunyai wanita selain dia. bahkan cewek itu memberi izin dengan hati dan lisannya merestui hubungan kekasihnya itu (eh eh hatinya? sok tau ya, kaya ngerasain aja).. 
yups girl, saya merasakannya, karena cewek itu saya.. :) hihihi.. ini adalah kenyataannya.. ini terjadi beberapa tahun yang lalu, hmmm..
Saat itu, saya menjalin hubungan pacaran (eh saya pernah pacaran juga loh, maklum ABG waktu itu) sama seorang cowok, inisialnya Risky. haha... itumah namanya ya. hehe..
iya, Risky itu waw banget deh.. dia perhatian, penyayang, baik hati, royal (eh hehe), menjaga dan waktu itu Risky udah kerja jadi guru Bahasa Inggris di sebuah sekolah,, ehm... kebijaksanaannya dapet. meskipun dia satu tahun lebih tua (masih muda kok orangnya) dari saya, tapi keinginannya untuk menghasilkan uang sendiri, mandiri itu lebih beberapa tingkat dari saya. hubungan itu berawal dari sebuah akun facebook, lalu sms-an, lalu telponan dan jadian deh,,, hihihi..  (thanks facebook) 
singkatnya, satu bulan aku dan doi jadian, semuanya berjalan dengan baik. sampe suatu hari Risky cerita ama akuhh,, dia punya kenalan wanita lain gitu, sebagai cewek yang berpikir,,, aku tanya langsung deh ama Risky, "kamu suka dia?" "oh,, enggak.. Tapi, dia sayang aku. padahal aku dah bilang kalau aku dah punya cewek, tapi dia gak peduli. dia sampe sakit, karena aku gak bisa terima cinta dia." terus aku tanya lagi "Jadi, maunya gimana bi.."  Risky nyahut dengan suara pelan, genggam jemari aku, "Ami mau gak berbagi sama wanita ini?" oh OMG! terasa semuanya gelap. waw,, pertanyaan tipe apa ini? gak peduli jenis apa, itu membuat aku terdiam, "Ami, abi sayang ami.. sayaaannngg banget.. tapi abi juga,,, " dia menghela nafas.. aku mencoba menatapnya "Abi sayang wanita itu juga?" duh,, ngalir air dari pojokan mata. "Sayang, dia membutuhkan abi, dan abi gak bisa pergi dari ami juga. ami juga sayang abi kan?" jujur ku akui, setiaku, sayangku, seolah tak berarti saat itu, tapi sayangku kuat menyingkirkan egoku, ada wanita yang membutuhkan kekasihku, "Baiklah.." kata itu terlontar begitu saja, "terimakasih sayang.."
pahit memang girls, tapi ini lebih baik, dari pada kita diduakan di belakang. hari terus berlalu, kami terkadang telponan bertiga, bermanja bertiga, malam mingguan bertiga, dan banyak hal yang kami jalani bertiga. iya bertiga, ternyata wanita itu mengerti bahwa ada tiga hati. tapi anehnya aku merasa, cinta Risky itu gak pernah terbagi, karena aku tetap disayanginya di perhatikan dan diperlakukan dengan baik tanpa ada yang berkurang. aku dan wanita itu juga berhubungan dengan baik. kami bagaikan keluarga sakinah mawadah warohmah, saling sayang, membantu dan memberi semangat. 

oke girl, yang say fikirkan saat itu sih cuma satu "Pembelajaran"
eh pembelajaran apa? Pembelajaran, jaga-jaga kalau suatu saat takdir kita mendapatkan suami yang berpoligami. untuk menghindari perceraian, kita harus tau cara menghadapi dengan baik. kalau dibaca dari kisah singkat itu, ya cuma gitu aja. tapi ada beberapa hal yang bisa kita ambil hikmahnya. manfaat itu persepsi masing-masing, ini persepsi aku :

1. Dingin Hati
Usahakan hati kita tidak dikuasai emosi, marah itu tahanlah, dan lebih baik diam, menunduk untuk menghindari kemarahan kita meluap. kejujuran pasangan adalah hal terhebat, itu adalah kelebihan mereka, menyampaikan kejujuran tentang wanita lain pada kita adalah hal terberat dalam hidup mereka, tetapi mereka mampu menyampaikan kejujurannya.

2. tersenyum
Bukan karena semuanya baik-baik saja maka kita tersenyum, tapi dengan tersenyum maka semuanya akan baik-baik saja.

3. jaga komunikasi dengan madu
menjaga komunikasi dengan madu, memang sulit. apalagi kita tahu dia adalah wanita cantik dan baik. tetapi kita harus melakukannya. selain untuk mejaga keterbukaan, kita bisa kompromi dengan madu untuk hal-hal kecil sampai besar dalam rangka membahagiakan pasangan. 

4. Persaudaraan
 jadikan hubungan mu dengan madumu seperti sahabat bahkan saudara yang saling menyayangi, sering-seringlah pergi bersama madu, atau belajar mengaji dan mengkaji tentang rumah tangga bersama, itu lebih mendekatkan dan menambah keilkhlasan kita.

5 Tidak ad cinta yang dibagi 2
satu hal yang perlu kita sadari girl. ternyata cinta itu tidak bisa dibagi. satu cinta tidak bisa di belah menjadi 2. karena cinta itu ibarat biji salak, gak bisa dibelah jadi dua. tapi dalam satu salak bisa jadi ada 2 atau 3 biji. ya.. bukan cintanya yang terbagi, tapi dia mencintai kita sama porsinya dengan madu kita. (duh mbilbet ya) intinya, cintanya yang kita miliki, itu beda dengan cintanya yang madu kita miliki. jadi bukan cintanya yang dibagi dua. pasangan yang mengerti agama, yang siap berpoligami, mereka mengerti apa syarat, hak dan kewajibannya. bukan kita yang tidak beruntung, namun kita hanya perlu ikhlas dan bersyukur.

semoga kita mendapat suami yang setia dan tidak berpoligami...
salam hangat dariku,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar