Minggu, 23 April 2017

Harusnya Aku

Arloji terus mengitari angka demi angka
Aku masih belum paham, bagaimana tentang tersenyum
Bagaimana aku, menenangkan nadi yang bergejolak ini
Yang menghentikan separuh nafasku
Kala pena telah tumpul kehilangan tintanya
Kertas pun tak memiliki ruas lagi untukku
Saat tiada yang dapat lagi ditumpahkan
Karena semuanya terasa telah lekat dengan angan

Kudengar...
Tidak hanya senja yang membisikkan
Tak hanya fajar yang menyampaikan dengan merdu
Bahkan malam dan benderangnya siangpun
Memberikan isyarat bahwa aku...
Aku harus segera merubah caraku tersenyum

Mengapa aku tidak bisa mempercayai nirwana
Mengapa aku tidak ingin meyakini bahwa sesuatu itu tidak mungkin sama
Mengapa masih tidak yakin bahwa pelangipun hadir setelah terjatuhnya air
Mengapa masih tidak dapat tersenyum oleh indahnya mega

Padahal, itu tidak perlu
Karena sebenarnya aku..
Hanya perlu tersenyum lalu menumpahkan seluruhnya padamu
Menguraikan ceritaku
Agar tenang hatiku
Lalu dapat tersenyum bersama kupu-kupu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar