Merengkuh...
Embun yang membalut nirwana gelap kala itu
Menggenggam..
Rintik salju yang tak kunjung mencair
Membeku...
Membangkitkan belenggu pilu
Kala itu...
Bintang pun seolah sendu
Memperhatikan betapa hinanya aku
Kala itu...
Mega seolah murka
Menatap betapa lalainya jiwa
Kemudian merasa seolah begitu suci
Berfikir seolah bersih tak berdebu
Senantiasa mendongakkan hati
Tanpa tersadar bahwa diri ini
Tidak lebih hanya tertunduk diujung jalan
Berlumur dosa, penuh noda
Dan bahkan tiada berisi
Sadarlah wahai hati
Inilah saatnya kau harus berdiri lalu berlari untuk berbenah diri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar