Senin, 14 Desember 2015

Ingin kamu

"Kau"


muncul dari sebilik tirai
Hadir dari rerimbunan kilau
tiada alasan mengapa kita bertemu
selain karena izin Tuhan

saat hati telah terpaut
tanpa tatapan mata
tanpa sentuhan jemari
tanpa janji yang dibuli

berjalan begitu saja
meski logikaku tak dapat menyapa
namun hati tersenyum
menerima takdir Tuhan

terkadang aku bermimpi
bahwa kita akan terikat
dalam lingkar suci
dalam nahoda indah

bukan karena memaksa
tapi karan manusia boleh berharap
karena manusia boleh meminta
karena manusia boleh berdoa
tentang Jodohnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar