Rabu, 16 Desember 2015

Kerinduan

siapa yang tidak pernah merasakan kerinduan? oh oh.. mustahil... ya. kerinduan memang terasa sakit. mau bukti, gampang. contoh kejujuran terjujur adalah dari anak kecil. lihatlah ketika seorang anak kecil merindukan ibunya, dia akan menangis. itu bukti bahwa rindu itu sakit.

ketika kerinduan memeluk hati, tiada yang dapat menghindar, namun setidaknya kita bisa menahannya. berikut ini ada satu puisi tentang kerinduan untuk kalian yang tengah merindu.

"Hati"
Ia bagai lentera diufuk timur
menghangatkan, memberi pesona
mencairkan,menyejukkkan alur cerita
mengabadikan suasana bak mutiara

Ia yang senantiasa hadir dalam harapan
yang selalu terucap dalam doa
dan ia teristimewa
dimana ia kubawa dalam celotehku
terbingkis dalam percakapan panjangku
dengan Tuhan

tanpa harus ku urai
tanpa harus kulerai
tanpa harus ku deskripsikan dengan nadiku
semuapun tau bagaimana aku menyayanginya
bagaimana aku membalut kesucian cinta untuknya
menjaga kemurnian jiwa untuk bersamanya
ia tak terganti
ia selalu disini, dalam memori hati
ia senantiasa terekam dalam logika
ia yang ku impikan
dalam puing-puing kerinduan


    "Tahan rindumu, sebagai bentuk perjuanganmu dalam penantian"
-----Lisna Cahyani




Tidak ada komentar:

Posting Komentar